Adsense Indonesia

Daftar isi

Silahkan pilih artikel yang mungkin kawan cari di blog ini arksix.blogspot.com,
atau bisa gunakan kolom pencarian atas

Read more

1001 kisah

0

KISAH BUMI DAN LANGIT

Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit. Berkata dia kepada langit, "Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah S.W.T. telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-anaman, beberapa gunung dan lain-lain."
Berkata langit, "Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'arasy, kursi dan syurga ada padaku."
Berkata bumi, "Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik)."

Bumi berkata lagi, "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari'atnya juga di tempatku."
Langit tidak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah S.W.T dengan berkata, "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."

Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah S.W.T memberi wahyu kepada Jibrail A.S pada malam tanggal 27 Rejab, "Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."
Jibrail A.S. bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"
Allah S.W.T berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."
Kemudian Jibrail A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"

Berkata buraq, "Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."
Berkata Jibrail A.S., "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."
Kemudian Jibrail A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Wallahu'alam.
Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

Read more

MOTHER & BABY

0

4 Tips Membersihkan Tali Pusar

Seringkali Ibu - ibu yang baru pertmakali punya anak, merasakan khawatir yang berlebihan saat memandikan atau membersihkan tubuh si kecil. Apalagi saat tali pusar si kecil belum lepas, para ibu pasti akan sangat hati-hati saat merawat anaknya. Berikut 4 langkah praktis untuk membersihkan tali pusar bayi.


Pastikan tali pusar selalu berada dalam keadaan kering dan bersih.

Bersihkan tali pusar dengan menggunakan kapas yang diberi sedikit alkohol secara perlahan-lahan.

Hindari memandikan si kecil didalam bak berisi air hingga tali pusarnya lepas.

Pada saat lumayan panas, cukup pakaikan si kecil dengan popok dan kaos saja agar terjadi sirkulasi udara dan tali pusar lebih cepat kering. Biasanya tali pusar akan emngering dan lepas dalam waktu 10 hari hingga 21 hari.

Sumber: Majalah Lisa

Read more

5 Cara Mempengaruhi Perilaku Upik dan Buyung

0

MOTHER & BABY
5 Cara Mempengaruhi Perilaku Upik dan Buyung

Tabloid Ibu & Anak - Anak-anak yang mampu bersikap manis dan baik menunjukkan kecerdasan emosinya juga berkembang baik. Untuk mengasah kecerdasan emosi ini Anda perlu melatihnya dengan contoh konkret dan sederhana.

Perilaku anak berkembang dipengaruhi dua hal: sesuai dengan pertumbuhannya dan pola asuh orangtua. Dan yang paling banyak mempengaruhi adalah pola asuh.

Orangtua di mata anak adalah orang nomor satu. Tak peduli berapa banyak orang dewasa yang dikenal anak, yang terpenting hanyalah orangtuanya. Apa yang Anda kerjakan, dilakukan pula oleh si kecil. Termasuk saat anak 'mempelajari' contoh yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosinya. Orangtua yang pemarah, mudah menghukum tanpa kompromi, maka bisa menurunkan anak yang pemarah, impulsif, atau bahkan penakut serta punya kecemasan berlebihan.

Menurut DR. Smith, penulis buku anak, AS, orangtua punya kekuatan yang besar dalam mempengaruhi perilaku anak. Karena itu Anda harus hati-hati dalam mengasuh dan mendidik anak, terutama dalam hidup keseharian. Jika ingin anak mampu bersikap manis, baik, dan menunjukkan kecerdasan emosinya, DR. Smith menyarankan lima kiat yang harus dilakukan yang dapat mempengaruhi balita Anda:


Menjaga Emosi dalam Menyelesaikan Masalah
Saat menghadapi masalah, kita cenderung emosional dan tergesa-gesa menyikapinya. Sikap tersebut dapat membuat kita lupa diri, akibatnya bisa keluar kata-kata atau sikap yang tidak pantas di depan anak, seperti mengumpat, menggebrak meja, dsb. Jika anak melihat dan mendengarnya, ia akan merekam perkataan Anda sebagai hal yang boleh dan sah dilakukannya pula.

Berdebat dengan pasangan, teman, atau siapa pun mungkin saja Anda lakukan di depan anak-anak. Selesaikan dengan rasional dan tenang. Dengan demikian anak Anda dapat belajar sikap orang dewasa berkompromi, bernegosiasi, dan memperhatikan kebutuhan atau kepentingan orang lain.


Bersikap Positif di Mana Pun
Di mana pun kita berada, baik di rumah maupun di tempat umum, kita sering melihat contoh perilaku buruk. Orang bertengkar, saling memaki, menyerobot antrean, dsb. Lewat banyak gambaran sehari-hari itu Anda dapat mengajar anak bagaimana seharusnya berinteraksi dengan sesama manusia.

Betapapun banyaknya gambaran negatif seperti di atas, perilaku Anda-lah yang dilihat si kecil. Sikap bersahabat, ramah, sopan, sabar menunggu giliran, dan empati (peduli dengan orang lain) yang Anda perlihatkan, anak pun belajar bahwa demikianlah cara yang benar dalam bersikap di mana pun.


Jika Anda Emosional
Sabar atau tenang dalam mengatasi masalah adalah salah satu hal penting yang dapat dipelajari oleh anak. Jika orangtua mudah meledak kemarahannya, selain dapat mengagetkan si anak, juga memunculkan kecemasannya. "Apakah ayah akan marah seperti ini padaku?"
Bagi yang berkarakter demikian, setelah ledakan emosi berlalu, sebaiknya Anda cepat-cepat minta maaf dan mengatakan, "Ibu/Ayah tak bermaksud seperti itu. Seharusnya Ibu tidak marah seperti itu." Anda juga dapat mengatakan bahwa alasan Anda marah bukan karena kesalahan anak. Sebagai hasilnya, anak belajar untuk meminta maaf dan ia juga akan menyadari orangtuanya berusaha mengendalikan emosi.


Hargai Kebutuhan Si Kecil
Banyak anak yang merasa kehilangan perhatian ketika Anda berada dalam sebuah pertemuan dan banyak orang yang harus Anda ditemui. Padahal mungkin saat itu anak ingin menunjukkan hasil karyanya, lagu baru yang berhasil dinyanyikannya, dsb. Di saat seperti itu, tak berarti Anda harus berhenti sementara dalam melatih sikap baik pada si kecil. Anak-anak bisa belajar lebih bersahabat jika Anda memintanya untuk menunggu sampai Anda siap memberikannya perhatian. Ucapkanlah kata-kata yang menyejukkan. "Mama mau lihat gambarmu, tapi nanti ya kalau Mama sudah selesai dengan tamu-tamu Mama."

Anak dapat sabar menunggu jika Anda menepati janji untuk memperhatikannya setelah urusan selesai. Ini juga dapat membuatnya memahami bahwa menghargai adalah suatu hal penting yang dapat diterapkan dalam pergaulan.


Ajarkanlah Menjadi 'Anak Manis'
Apa saja media di sekitar Anda bisa menjadi alat untuk mempengaruhi anak bersikap baik. Dalam bercerita misalnya, jelaskan bagaimana tokoh-tokoh protagonis dalam buku cerita atau film bersikap baik dan mau menolong sesama. Atau, jika melihat teman sebaya yang dikenal maupun tidak, jatuh atau terkena masalah, tanyakan padanya apa yang sebaiknya dilakukan. Membantunya? Bagaimana caranya? Dan apa manfaat bersikap demikian. Doronglah anak untuk menahan pintu terbuka untuk temannya, atau orang yang lebih tua. Atau bersikap ramah pada tamu yang datang ke rumah.

Perilaku yang baik makin diperkuat dengan motivasi dari Anda. Motivasi bisa berupa pujian. Sebuah pujian dapat menjadi sebuah alunan musik merdu di telinga anak. Contoh, "Wah, anak Papa pintar sekali membantu Papa dan Mama bersih-bersih rumah." b Mira Nurhayati/Chld

Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Read more

5 Petunjuk Perawatan Bayi Kuning

0

MOTHER & BABY
5 Petunjuk Perawatan Bayi Kuning

Jika sudah lakukan pemeriksaan kadar bilirubin dalam darah dan pemeriksaan melalui bilirubinometer, kuning pada bayi tidak berbahaya menurut dokter, biasanya bayi kuning bisa dirawat sendiri di rumah. Berikut ini adalah petunjuk perawatan yang bis dilakukan untuk bayi kuning yang tidak berbahaya.


Beri ASI sebanyak mungkin untuk mempercepat pemulihan. Perhatikan juga apakah warna kulit cepat bertambah berat kadar kuningnya atau bayi menjadi pucat.

Pastikan bayi mendapat cukup oksigen dengan memberikan ruangan dengan ventilasi udara yang baik dan berikan penerangan yang cukup dari dari sinar lampu neon atau cahaya matahari tidak langsung.

Hindari menjemur bayi dibawah sinar matahari langsung dan tutup mata bayi saat dijemur.

Jaga kondisi bayi agar tidak terkena infeksi. Hindari pula menggunakan kamper pada baju dan selimut bayi serta obat-obatan yang mudah menghancurkan sel darah merah, yang akhirnya bisa mempercepat terjadinya penumpukan bilirubin dalam darah secara berlebihan.

Pantau terus kondisi bayi selama perawatan dengan memeriksakan ke dokter. Ini penting karena semua bayi kuning selalu mempunyai potensi menjadi berbahaya sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat.

Sumber: Majalah Lisa, 38/II/24-30 September


Read more

7 Manfaat Hobi Mengoleksi

0


MOTHER & BABY
7 Manfaat Hobi Mengoleksi

Siapa bilang hanya orang dewasa yang bisa mengoleksi benda. Sejak masih balita pun kegemaran mengoleksi anak sudah berkembang. Adakah manfaatnya?

Masa kecil-kecil sudah hobi mengoleksi benda? Begitulah Bu, Pak. Sejak usia 5 tahun, anak mulai punya keinginan untuk mengoleksi benda yang disukainya dan ini akan terus berlangsung sampai anak berusia 6-8 tahun. Menurut Meithy Intan R.L., dosen bimbingan konseling di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, itu adalah keinginan alami anak-anak, dan bersifat universal. "Bahkan ketika mereka belum mengerti untuk apa mengoleksi benda-benda itu," papar konselor pendidikan ini.

Menurut Meithy, hobi mengoleksi bisa punya banyak manfaat bagi anak. Di antaranya mengajarkan anak untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berada di bawah kontrolnya. Ini penting terutama ketika anak sudah mulai mengalami tekanan, baik oleh lingkungan maupun tugas sekolah. Benda-benda koleksi bisa menjadi tempat pelampiasan jika anak punya masalah dengan keluarga atau teman.

Desmond Kelly, seorang pediatrik pengembangan sikap di Chapel Hills, Carolina Utara, AS, juga beranggapan bahwa seorang anak yang mempunyai kegemaran atau hobi mengoleksi sebenarnya ia tengah belajar sesuatu. "Mengoleksi mengajarkan anak keahlian penting yang akan sangat berguna dalam kehidupannya, salah satunya termasuk mengajarkan mengorganisasi dan berinteraksi dengan anak lainnya."

Berikut ini beberapa kelebihan yang dipelajari si kecil, saat mulai melakukan kegiatan mengoleksi:

Mengajarkan tanggung jawab
Biasanya si kecil menganggap koleksinya adalah sesuatu yang sangat berharga. Ia merawat benda kesayangannya, membersihkannya, dan setelah bermain merapikan serta menyimpannya di tempat yang aman, bahkan mungkin kerap membicarakannya pada teman-temannya. Anda bisa terkagum-kagum melihatnya. Cara demikian secara tak langsung mengajarkan anak bertanggung jawab. Akan lebih baik jika Anda menekankan pada anak, misalnya, "Boleh punya koleksi robot-robotan, asal kamu rawat, kamu simpan dengan baik, ya."

Kemampuan mengorganisasi
Mengoleksi suatu benda berarti kita dipaksa (tanpa tekanan) untuk mengorganisasi atau mengatur benda kesayangan kita. Si kecil pun demikian. Mau tak mau ia harus menyimpan dan mengatur koleksinya. Nah, ajarkan anak untuk menyimpannya dengan baik, dan mengaturnya sesuai urutan entah berdasarkan abjad, angka, atau ciri-ciri bendanya. Dengan demikian anak belajar mengelompokkan benda sesuai kategori koleksi yang dimilikinya, dan secara tak langsung belajar mengorganisasi.

Kemampuan matematikal
Koleksi kartu baseball, kartu sepak bola, dan kartu gambar (gambar Barbie, robot, dsb.) misalnya, akan berefek positif dalam pengenalan matematika. Sebab pada kartu-kartu tersebut biasanya ada angka yang menomori kartu. Nah, saat menyusun kartu-kartu tersebut anak suka menyesuaikan dengan nomor, warna, atau ciri-cirinya. Di sinilah si kecil akan mulai belajar menghitung, mentabulasi dan menyensor.

Kemampuan membaca
Kemampuan membaca si kecil lama-kelamaan pun akan semakin berkembang. Sebab, di kartu atau benda koleksi biasanya tertera namanya seperti Barbie, Pokemon, Dinosaurus, Tyrannosaurus (T-Rex), dsb. Bahkan tak jarang si kecil mencari-cari informasi mengenai benda kesayangannya, seperti jenis-jenis dinosaurus dan bagaimana kehidupannya dulu, termasuk jenis karnivora atau herbivora. Nah, Andalah yang harus aktif menjelaskan dan lebih baik dengan buku sehingga Anda bisa sekaligus menunjukkan susunan abjadnya.

Kemampuan dalam bidang sosial
Anak-anak yang punya hobi mengoleksi sangat senang memamerkan koleksinya. Setiap temannya yang datang akan ditunjukkan benda kesayangannya dan seberapa banyak yang ia miliki. Selain itu, ia juga bisa berinisiatif melakukan kontak sosial dengan anak-anak lain. Itu dilakukan di antaranya untuk mencari informasi, koleksi teman sebayanya sudah berapa banyak, ia bisa dapatkan koleksi tersebut di mana, dsb. Koleksi dapat menjadi jalan yang baik untuk meningkatkan percaya diri, juga sebagai salah satu cara untuk bisa diterima dalam sebuah persahabatan. Jika si kecil termasuk 'anak baru' di sekolah ataupun di lingkungan rumah, mendiskusikan tentang koleksinya merupakan salah cara memecahkan suasana yang beku.

Mampu mengatur keuangan
"Koleksi adalah salah satu cara terbaik bagi anak-anak, dalam hal mengatur uang," jelas Janes Bodnar, editor eksekutif sebuah majalah bisnis di AS. "Jika anak diharapkan membayar sendiri benda-benda yang ingin ia koleksi dengan uang sakunya, pelan-pelan si kecil akan belajar bagaimana mengatur keuangannya sendiri," imbuhnya. Anak akan berpikir berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk membeli benda yang ingin ia koleksi, berapa yang harus disisihkan dari uang jajan, dsb. Anak balita yang umumnya sudah mengenal uang pun bisa diajarkan demikian.

Belajar bermain sendiri
Koleksi benda juga menjadi salah satu alat permainan yang menyenangkan. Biarkan si kecil mencoba mencari permainan yang dapat ia lakukan dengan koleksinya itu. Bila Anda melihat si kecil bosan atau buntu dengan koleksinya, usahakanlah untuk memberikan ide-ide lain yang bisa ia lakukan dengan benda koleksinya. Dengan begitu, ia juga akan belajar untuk mulai mandiri dalam melakukan kegiatannya sendiri. b Rahmi Hastari

Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Read more

7 Tips Tingkatkan Imunitas Anak

0

MOTHER & BABY
7 Tips Tingkatkan Imunitas Anak

Tabloid Ibu & Anak - Flu dan pilek merupakan penyakit langganan anak. Tapi langkah-langkah smart berikut bisa mengurangi lama waktu sakit mereka.

Si kecil sering sakit akibat infeksi bakteri atau virus? Sabar. Bagi mereka, sakit memang sudah menjadi keharusan. "Sebab saat kita lahir, sistem kekebalan tubuh kita tidak langsung mampu melawan penyakit," kata Charles Shubin, M.D., asisten profesor di University of Maryland, AS. Secara perlahan, anak memperkuat sistem kekebalan tubuhnya dengan cara melawan sekuat mungkin setiap bakteri, virus, dan organisme lain yang menyerang. Tak heran, bagi para dokter, jika anak mengalami 6-8 kali pilek, flu, atau infeksi telinga per tahun, hal itu masih dianggap normal.

Namun ada beberapa kebiasaan sehat sederhana yang dapat kita lakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak:


Sajikan lebih banyak sayur dan buah
Wortel, buncis, jeruk, stroberi, semuanya mengandung fitonutrien, dan juga penguat sistem kekebalan tubuh seperti vitamin C dan karotenoid," kata William Sears, M.D., penulis Family Nutrition Book. Fitonutrien bisa meningkatkan produksi sel darah putih pelawan bibit penyakit, serta interferon, antibodi yang melapisi permukaan sel dan memblokir masuknya virus. Hasil-hasil penelitian menunjukkan, makanan yang kaya fitonutrien dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung pada orang dewasa. Cobalah bersama-sama anak mengkonsumsi lima porsi buah-buahan dan sayur-mayur setiap hari. Satu porsi sayur atau buah bagi batita sekitar 2 sendok makan, atau 1 1/4 gelas untuk anak yang lebih besar.


Perbanyak waktu tidur
Penelitian pada orang dewasa menunjukkan, kurang tidur dapat membuat orang lebih rentan kena penyakit. Kurang tidur mengurangi jumlah sel-sel pembunuh alami, senjata sistem kekebalan tubuh yang dapat menyerang mikroba dan sel kanker. "Hal ini sama pada anak-anak," kata Kathi Kemper, M.D., direktur pusat pengobatan holistik di Children's Hospital di Boston, AS. Anak-anak yang dititipkan ke tempat penitipan anak lebih rentan kurang tidur karena semua aktivitas di situ membuat anak tak mau tidur siang. Berapa waktu tidur yang dibutuhkan anak? Bayi baru lahir membutuhkan sampai 18 jam tidur setiap hari. Batita butuh 12-13 jam tidur, anak prasekolah butuh sekitar 10 jam. "Jika si kecil tak dapat atau tak ingin tidur siang, cobalah menidurkan mereka di waktu yang lebih awal," saran Kemper.


Susui bayi
Memberikan ASI memberi tenaga 'turbo' pada kekebalan tubuh, karena meningkatkan antibodi berkekuatan tinggi dan sel-sel darah putih. ASI dapat melindungi dari infeksi telinga, alergi, diare, radang paru-paru, radang selaput otak, infeksi saluran kemih, dan sindrom bayi meninggal mendadak (SIDS). Studi-studi menunjukkan, ASI meningkatkan kemampuan otak bayi dan membantu mencegah bayi dari insulin dependent diabetes (diabetes yang tergantung suntikan insulin), penyakit crohn, radang usus besar, dan beberapa jenis kanker di masa dewasa.
"Kolostrum, ASI berwarna kekuningan yang keluar pada beberapa hari pertama setelah bayi lahir, sangat kaya antibodi pelawan penyakit," kata Dr. Shubin. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan ibu untuk menyusui sekurangnya selama 1 tahun. Jika ini dirasa kurang realistis, cobalah menyusui sekurangnya pada 4-6 bulan pertama, untuk melengkapi kekebalan tubuh yang sudah diterima bayi dalam kandungan.


Berolahraga bersama keluarga
"Olahraga meningkatkan jumlah pertumbuhan sel-sel pembunuh alami pada orang dewasa. Olahraga juga bermanfaat bagi anak dengan cara yang sama," kata Ranjit Chandra, M.D., pediatrik imunologis di Memorial University of Newfoundland. Agar olahraga menjadi kebiasaan seumur hidup, orangtua mesti menjadi model yang baik untuk anak. "Berolahragalah dengan mereka, jangan hanya meminta anak untuk pergi keluar dan bermain," kata Renee Stucky, Ph.D., asisten profesor pengobatan fisik dan rehabilitasi di University of Missouri Medical School. Lakukanlah aktivitas keluarga yang menyenangkan, seperti naik sepeda, hiking, inline skating, basket, tenis, atau renang bersama anak.


Lindungi diri dari penyebaran kuman
Pemberantasan kuman tidak secara teknis meningkatkan kekebalan tubuh anak. Namun itu salah satu cara mengurangi tekanan pada sistem kekebalan tubuh mereka. Sering-seringlah anak membasuh tangannya dengan sabun. Berikan perhatian khusus pada kebersihan anak sebelum dan sesudah tiap makan. Juga setelah bermain di luar rumah, memegang hewan peliharaan, mengorek lubang hidung, memakai toilet, dan pulang dari tempat penitipan anak.

Ketika bepergian, bawa tisu basah sekali pakai, atau lotion pembunuh kuman untuk pembersihan cepat. Agar cuci tangan menjadi kebiasaan, biarkan mereka memilih handuk tangan dan sabun dengan bentuk, warna, atau bau yang mereka sukai. Strategi lain untuk membasmi kuman, "Jika anak sakit, ganti segera sikat giginya," kata Barbara Rich, D.D.S., juru bicara Academy of General Dentistry. Anak tak akan terinfeksi virus pilek atau flu yang sama dua kali, namun virus itu dapat pindah dari satu sikat gigi ke sikat gigi yang lain, menginfeksi anggota keluarga yang lain. Jika infeksi yang menyerang anak itu akibat bakteri --misal bakteri penyebab radang tenggorokan -- si kecil dapat terinfeksi kembali oleh bakteri yang pernah menginfeksinya. Jadi, membuang sikat gigi melindungi si anak dan anggota keluarga lainnya dari penularan berulang.


Jauhkan perokok pasif
Jika ibu atau ayah merokok, berhentilah. Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 racun. "Hampir semua racun itu dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh," kata Beverly Kingsley, Ph.D., epidemiologis di Office on Smoking and Health di Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Atlanta, AS. Anak-anak lebih rentan dibanding orang dewasa terhadap efek buruk rokok karena mereka bernapas lebih cepat. Sistem detoksifikasi alami tubuh anak juga belum sempurna. Menjadi perokok pasif meningkatkan risiko anak terkena SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma. Juga dapat menghambat perkembangan kecerdasan dan saraf. "Bila orangtua tak bisa berhenti merokok, mereka bisa mengurangi risiko kesehatan pada anak dengan merokok di luar rumah," kata Dr. Kingsley.


Jangan memaksa dokter anak
Mendesak dokter anak untuk menulis resep berupa antibiotik ketika si kecil kena pilek, flu, atau sakit tenggorokan, bukanlah ide yang baik. Antibiotik cuma menangani penyakit akibat bakteri. "Padahal kebanyakan penyakit anak disebabkan oleh virus," kata Howard Bauchner, M.D., profesor pediatrik dan kesehatan masyarakat di Fakulkas Kedokteran Boston University.

Tapi banyak penelitian menunjukkan, banyak dokter anak meresepkan antibiotik karena enggan menolak permintaan orangtua yang 'sok tahu' dan menganggap bahwa antibiotik tak membahayakan anak. Akibatnya, jenis-jenis bakteri yang tahan antibiotik bermunculan. Infeksi telinga yang ringan pun menjadi lebih sulit disembuhkan karena bakterinya sudah bandel dan tak mempan oleh penanganan antibitok standar.
Yang juga mesti diingat, kapan pun dokter anak akan meresepkan antibiotik, pastikan ia tidak meresepkannya karena ia berpikir orang menginginkannya. "Saya sarankan orangtua bertanya ke dokter, 'Apakah menurut dokter ini memang benar-benar dibutuhkan untuk anak?'" kata Dr. Bauchner. b Desi/TG

Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Read more

9 Gangguan Selama Hamil

0

MOTHER & BABY
9 Gangguan Selama Hamil

ibujari.com - Walau terkadang agak mengkhawatirkan sebenarnya gangguan yang muncul selama hamil adalah hal yang wajar. Asal tahu kiatnya.

Perubahan yang terjadi pada masa kehamilan, seringkali mengakibatkan timbulnmya berbagai gangguan kesehatan tubuh. Sekalipun gangguan ringan, namun dapat menghambat aktivitas Anda selama hamil. Bila gangguan ini terus menerus berlangsung, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin gejala-gejala tersebut merupakan tanda-tanda suatu penyakit tertentu. Di bawah ini adalah 9 gangguan yang secara umum dialami ibu saat hamil.



Sering Buang Air Kecil
Gangguan ini merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Keadaan ini akan berulang lagi pada trisemester akhir, yaitu saat kepala bayi turun ke rongga panggul. Hal yang dapat Anda lakukan adalah :


Buanglah air kecil sampai kandung kemih Anda terasa kosong. Pada trisemester awal kehamilan, dengan cara membungkukkan tubuh dapat membantu melancarkan buang air kecil. Sedangkan pada semester akhir, dengan cara mengangkat pusar.

Batasi minum, bila Anda memang sering terbangun pada saat tidur malam, terutama menjelang tidur malam. Tapi bukan berarti Anda harus membatasi minum selama seharian.

Lakukan latihan kegel agar dapat menahan keluarnya air seni yang berlebihan. Caranya dengan mengerutkan otot panggul, lalu tahan, dan kendurkan kembali.



Mual
Pada trisemester pertama kehamilan adalah gangguan mual dan muntah pada pagi, sore, atau bahkan sepanjang hari. Namun pada bulan ketiga kehamilan gejala ini akan mulai hilang, walau bisa juga berlanjut sampai akhir kehamilan. Karena mual kadang-kadang muncul di akhir kehamilan.

Keluhan ini terjadi karena meningkatnya aktivitas hormon korionik gonadotropin (hormon pembentuk embrio dan ari-ari), menurunnya kadar gula, gangguan pada lambung, dan kekurangan vitamin B6 yang berfungsi mengatur penggunaan protein pada tubuh.
Untuk mengurangi mual, Anda dapat melakukan hal-hal berikut :

Walau nafsu makan terganggu, Anda tetap harus harus makan, karena tiga bulan pertama kehamilan merupakan masa pembentukan pertumbuhan organ-organ janin. Anda dapat makan dalam porsi sedikit tapi sering.

Perbanyak makan makanan yang mengandung karbohidrat, dan protein, seperti creaker, pisang, sereal, dan telur.

Untuk menaikkan kadar gula Anda, di pagi hari makanlah sepotong buah segar atau beberapa potong creaker sebelum bangun dari tempat tidur. Sebelum tidur malam makanlah makanan yang mengandung protein.

Hindari makanan yang berlemak dan berbumbu.

Jauhi kopi dan minuman yang mengandung asam karbonat, seperti minuman bersoda, tapi minumlah air atau jus buah minimal 8 - 10 gelas per hari.

Bagi sebagian ibu hamil, mencium bau jeruk dapat mengurangi mual. Bisa juga Anda masukkan ruas jahe ke dalam air mendidih, rebus selama 5 menit, lalu minum. Bisa juga Anda mengkonsumsi biskuit atau minuman yang beraroma jahe.



Nyeri Ulu Hati
Keluhan sakit pada ulu hati (ujung bawah tulang dada) yang terjadi pada pertengahan dan akhir kehamilan umumnya disebabkan adanya sejumlah kecil isi lambung yang lewat di pangkal saluran kerongkongan. Hal ini terjadi karena dorongan dari rahim ke lambung yang semakin besar, sehingga katup pengatur pintu masuk lambung tersebut mengendor. Akibat hal tersebut, dapat "memuntahkan" isi lambung.

Keluhan ini dapat diatasi dengan beberapa cara :

Makanlah dalam porsi kecil, tapi sering. Kunyah secara perlahan-lahan setiap potong makanan Anda.

Sediakan segelas susu di samping tempat tidur, agar setiap kali terasa sakit, Anda dapat segera meminumnya.

Jangan membungkuk. Demikian pula ketika Anda ingin tidur, berbaringlah dengan bantal yang agak tinggi.

Hindari makanan yang menimbulkan rasa "enek", seperti makanan yang berlemak.

Sumber: ibujaricom


Read more

9 Prinsip Dasar Makanan Ibu Hamil

0

MOTHER & BABY
9 Prinsip Dasar Makanan Ibu Hamil

Tabloid Ibu & Anak - Meski selama kehamilan, seorang ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup banyak, bukan berarti ia bisa memakan apa saja tanpa aturan. Pemenuhan makanan yang cukup sangat diperlukan ibu yang tengah hamil. Namun berapa banyak asupan yang diperlukan sebenarnya berlainan dan sangat tergantung pada masing-masing individu. Pada dasarnya, ibu harus tetap melengkapi seluruh unsur makanan, yaitu yang memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna. Berikut ini sembilan dasar prinsip makanan yang harus dikonsumsi ibu hamil, berdasarkan wawancara dengan Dr. Alfiben, Sp.O.G. dari RS Hermina Depok.


Setiap suap, penting!
Waktu Anda untuk memberikan makanan terbaik buat si janin hanyalah selama 9 bulan. Ingatlah, makanan yang Anda suap sangat berpengaruh pada perkembangan si kecil hingga ia dewasa nanti. Oleh karena itu, saat Anda ingin menyuap makanan, tanyakan pada diri, "Apakah makanan ini suapan yang terbaik buat anakku?" Bila ya, makanlah. Tapi bila tidak, sebaiknya Anda segera meninggalkan makanan tersebut demi kebaikan Anda maupun si kecil nantinya.


Kalori tidaklah sama
Menghitung berapa banyak kalori yang Anda konsumsi pada suatu makanan, memang sangat baik untuk keberhasilan diet Anda. Namun perlu Anda ketahui, setiap kalori pada makanan sangatlah berbeda-beda tergantung jenis makanan tersebut. Misal, 150 kalori yang terdapat pada kue donat, tidak sama dengan 150 kalori pada biji gandum. Karenanya, pilihlah kalori dari makanan yang benar-benar bermanfaat bagi Anda dan si kecil. Akan lebih baik mengkonsumsi 200 kalori yang bermanfaat daripada 400 kalori dari makanan yang tak bergizi.


Anda lapar, bayi pun lapar
Janin sangat bergantung dari asupan gizi yang Anda berikan. Karena itu bila Anda lapar, begitu pula bayi Anda. Mungkin Anda menganggap janin cukup mendapatkan makanan dari persediaan makanan di tubuh Anda, tetapi pendapat itu salah besar! Janin sangat membutuhkan asupan gizi yang teratur dalam waktu yang teratur pula, meski saat itu Anda sedang tak bernafsu makan. Untuk menyiasatinya, bagilah waktu makan Anda lebih banyak dari tiga kali sehari, meski konsumsinya sedikit-sedikit.


Efisiensi secara efektif
Penting bagi ibu hamil melakukan efisiensi makanan secara efektif. Efisiensi diperlukan agar Anda mampu mengatur kenaikan berat badan secara ideal. Makanlah makanan yang memang kaya gizi dan kalori, misal alpokat, kacang-kacangan kering, sayuran dan buah. Sebisa mungkin, makanlah makanan yang memenuhi dua atau lebih kebutuhan zat gizi dalam satu porsi, misal, brokoli yang mengandung vitamin C dan kalsium, ikan yang mengandung protein dan kalsium serta buah-buahan yang mengandung vitamin C dan zat besi.


Rumitnya masalah karbohidrat
Kadang untuk alasan diet, para ibu mulai mengurangi konsumsi karbohidrat. Memang benar karbohidrat lebih banyak mengandung kalori daripada protein, tetapi sebenarnya karbohidrat seperti roti, sereal dari biji gandum utuh, nasi merah, sayur dan kacang-kacangan juga mengandung vitamin B dan mineral yang penting serta protein dan serat yang bukan saja baik untuk bayi, tapi juga Anda sendiri.
Makanan ini juga membantu mengurangi mual dan kesulitan buang air besar. Karena sifatnya mengenyangkan tapi tak menggemukkan (sejauh mereka tak dipenuhi dengan saus mentega atau tambahan berlemak lainnya), mereka dapat mengendalikan berat tubuh Anda. Penelitian terbaru mengungkapkan manfaat tambahan dari karbohidrat kompleks, yaitu banyak makanan berserat akan mengurangi risiko timbulnya diabetes selama kehamilan.


Waspada makanan manis tapi kosong
Saat makan makanan berkalori atau mengandung gula, ada baiknya berhati-hati untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak. Para peneliti menemukan bahwa selain bisa merusak gigi, gula juga bisa menyebabkan penyakit gula, jantung, depresi dan sebagian kasus hiperaktif. Gula juga bukan termasuk makanan bergizi karena telah melalui proses panjang dalam pembuatannya. Ada baiknya Anda mulai mengganti gula dengan buah-buahan manis atau sari buah. Selain manisnya hampir sama dengan gula, buah juga mengandung vitamin dan mineral.


Pilih bahan makanan yang segar
Bila buncis Anda sudah direbus, diproses, dan dikalengkan sejak berbulan-bulan yang lalu, mungkin mereka sudah tidak lagi memiliki manfaat alami bagi Anda dan bayi. Jadi pilihlah buah dan sayuran segar sepanjang musim. Usahakan pula untuk makan buah dan sayuran mentah setiap hari, namun pastikan sayur dan buah yang telah dicuci bersih dari pestisida. Makanlah ikan yang dipepes, bukan sarden kalengan. Bila memasak sayuran, lebih baik mereka diuapkan atau ditumis sebentar, sehingga vitamin dan mineralnya masih bertahan. Hindari makanan awetan yang diberi banyak gula, garam, atau zat pengawet lainnya karena nilai gizinya sangat rendah.


Ajaklah sekeluarga makan makanan sehat

Jaga kehamilan Anda dengan mengajak seluruh anggota keluarga menerapkan pola makanan sehat. Mulai dari mengurangi konsumsi cokelat, keripik, makanan kalengan/berpengawet, junkfood, dan gula-gula. Selain mendapatkan bayi yang sehat dan tubuh yang ramping, tentu nantinya akan ada bonus membahagiakan, yaitu suami dan anak yang lebih bugar, ramping, dan berkebiasaan makan yang baik. Pertahankan kebiasaan ini meski persalinan telah usai, agar Anda sekeluarga memiliki kesempatan hidup lebih sehat dan lama.


Jangan rusak diet dengan kebiasaan buruk
Betapa pun baiknya seorang ibu hamil makan, akan percuma jika tidak menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan obat berbahaya lainnya. b Rahmi Hastari

Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Read more

10 Kalimat untuk Menumbuhkan Rasa Pede

0

MOTHER & BABY
10 Kalimat untuk Menumbuhkan Rasa Pede

Tabloid Ibu & Anak - Apa arti percaya diri (pede)? Bagi orang dewasa mudah menjawabnya. Bagi anak-anak tidak untuk dijawab tapi ditumbuhkan, agar di usianya kini dan sampai besar nanti ia memiliki sikap mental yang baik, percaya diri, berani dan matang.

Beberapa ungkapan ini dapat menumbuhkan pede buah hati Anda:


"Kamu hebat, deh."
Anak sangat suka bila Anda mengatakannya dengan sangat jelas. Hanya saja, terkadang ia bersikap seolah tak mendengarnya. Jangan terkecoh dengan sikapnya yang kelihatannya tak memperlihatkan rasa bangga itu. Yakinlah bahwa anak sangat bahagia, ia hanya pura-pura cuek dan ingin terlihat tenang.


"Mama akan mengatakan pada papa bahwa kamu telah mengerjakannya dengan baik."
Tanggapan yang memuji dan janji akan memberitahukan pada orang yang disayanginya, sesungguhnya sangat diharapkan si kecil. Apalagi bila orang tersebut adalah orang yang disayanginya seperti guru, papa, atau nenek yang kerap memberi hadiah. Pemberian hadiah dari kakek atau nenek mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perasaan si anak. Hal ini bisa menjadi pemicu rasa percaya diri yang besar. Dan bukan masalah bila anak tak mendengarkan saat Anda mengatakannya pada nenek atau kakek, sepanjang ia tahu bahwa Anda memujinya dan ada 'janji' untuk menceritakan pada orang yang disayanginya.


"Wow, pekerjaanmu lebih baik daripada yang lalu."
Rasa percaya diri berakar dari kesadaran si kecil bahwa ia telah melakukan kemajuan dalam hal apa pun. Misalnya berlari, memanjat, belajar mengenal warna, menulis, dsb. Si kecil bergantung pada Anda untuk memberikan penilaian. Jadi, jangan pelit memberi pujian demi menumbuhkan kepercayaan diri anak.


"Sepertinya ini tempat yang pas untuk memajang gambarmu."
Anak mungkin tak peduli, di mana Anda meletakkan hasil karyanya. Namun tak ada salahnya bila ia dimintai pendapat. Gunakan aksesoris magnet untuk menempelkan karyanya pada lemari es di dapur. Atau Anda dapat menggantungkannya dengan tali di dinding. Memajang karyanya menunjukkan bahwa Anda bangga dengannya dan hal ini dapat membangun rasa percaya diri.


"Asyiknya main bersama."
Sudah selayaknya orangtua memenuhi semua kebutuhan anak. Tak hanya kebutuhan materi tapi juga immateri. Tugas kitalah untuk meluangkan waktu dengan si kecil. Dan, bila Anda mengatakan bahwa Anda menikmati kebersamaan dengan si kecil, hal itu akan menjadi sangat berarti baginya. Jadikan semuanya jelas dan dimengerti. Misalnya dengan mengatakan bahwa Anda merasa senang ketika jalan-jalan ke taman hiburan bersamanya.


"Kamu pintar, deh!"
Segala yang dilakukan si kecil pasti telah ia usahakan dengan baik, meski hasilnya mungkin tak sesuai dengan keinginan Anda, terutama pada anak usia 4 tahun. Karenanya, biarkan ia mengetahui bahwa Anda sadar akan bakatnya dalam hal menyanyi atau bermain puzzle. Perhatian Anda membuatnya merasa bangga. Ini sekaligus bisa menyadarkan anak bahwa ia punya keahlian dan kemampuan.


"Teman kamu banyak, ya!"
Anak ingin populer, disukai oleh anak-anak lain seusianya. Ini akan membuatnya merasa sangat penting. Jadi, buatlah pernyataan yang dapat dimengerti anak mengenai kawan-kawannya dengan penekanan bahwa ia mempunyai banyak teman. Tidak masalah bila Anda agak sedikit melebih-lebihkan.


"Kakakmu bangga, lho."
Walau sering bertengkar dengan saudaranya, sesungguhnya si kecil masih menginginkan dirinya disayang dan diperhatikan oleh mereka. Tanggapan dan perhatian saat bertengkar dapat menandakan rasa sayang. Bentuk tanggapan dan perhatian sebaiknya tak memihak atau memojokkan, meski ia memang salah. Setelah tak ada saudaranya, barulah berikan nasihat Anda. Pilihan kata sepenuhnya terserah Anda, karena untuk menekankan hal yang dapat menimbulkan perasaan senang hanya Anda yang tahu. Yang pasti, ia senang mendengar bahwa saudara-saudaranya bangga dengannya.


"Kamu pasti bisa."
Si kecil pasti akan menghadapi tantangan dalam mempelajari hal-hal baru. Misal, dalam menaiki tangga bermain ke tingkatan yang lebih tinggi mungkin akan membuatnya merasa ngeri, seperti halnya berpindah dari kolam kecil ke kolam besar. Anda dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dengan mengatakan bahwa Anda percaya akan kemampuannya untuk mencapai target.


"Bajumu lucu."
Seperti halnya kita, yang akan lebih percaya diri ketika memakai pakaian dengan model dan warna yang pas, begitu pula dengan balita kita. Sebaliknya, rasa percaya dirinya menurun bila ia berpikir pakaiannya buruk. Maka akan sangat membantu bila Anda mengatakan padanya bahwa ia terlihat cantik atau ganteng dan pakaiannya lucu. Si kecil akan memandang dirinya hebat. b Mira Nurhayati/Child

Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Read more

10 Mitos Keguguran

0

MOTHER & BABY
10 Mitos Keguguran

Saat Anda hamil, khususnya kehamilan pertama, Anda khawatir terhadap banyak hal, dan yang paling ditakuti adalah keguguran. Ini dia penjelasan tentang sepuluh mitos keguguran. Berdasarkan wawancara Dr Dedi Arman Siabi dari RS Hermina Bekasi

Satu dari empat wanita hamil beresiko mengalami keguguran, demikian catatan ahli medis, jadi memang jangan sepelekan resiko keguguran ini, terutama jika ini kehamilan pertama Anda. Setiap ibu hamil bisa meminimalkan resiko keguguran, salah satunya dengan menghindari berbagai pencetusnya. Sayangnya, selain yang bersifat faktual, di masyarakat juga terdapat banyak mitos seputar penyebab keguguran, yang kalau "ditelan" mentah-mentah bisa membuat ibu hamil paranoid Jangan, ah.


Seks
''Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan seksual pada 12 minggu pertama kehamilannya'', demikian nasehat banyak dokter kandungan. Padahal sebenarnya belum ada penelitian medis yang membuktikan hubungan seksual menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, silakan saja.


Olahraga
Latihan olahraga yang teratur dalam porsi cukup selama kehamilan bagus untuk Anda dan bayi. Sama sekali tidak ada resiko keguguran, asalkan Anda tidak terlalu lelah melakukannya. Tetapi sebaiknya jangan memulai jenis olahraga baru yang belum pernah Anda lakukan pada saat sebelum hamil.


Perjalanan udara
Tidak ada bukti yang menyebutkan bepergian naik pesawat terbang menyebabkan keguguran, entah itu perjalanan singkat maupun panjang.


Pemeriksaan ultrasonografi
Banyak ibu-ibu takut menjalani pemeriksaan ultrasonografi - termasuk untuk pemeriksaan USG untuk mencek perkembangan janin di dalam rahim -karena pernah mendengar USG dapat menyebabkan keguguran. Sebenarnya pemeriksaan USG tidak terbukti dapat meningkatkan resiko keguguran, meski memang, sejumlah ibu yang menjalani beberapa kali pemeriksaan USG selama kehamilannya ternyata melahirkan bayi-bayi kidal.


Sauna
Sebuah studi tahun 1970-an mengaitkan mandi sauna dengan sejumlah problem kehamilan, resiko terbesarnya adalah keguguran. Tetapi penelitian ini tidak dikonfirmasi lebih lanjut. Namun untuk mencegah janin di dalam kandungan menderita panas berlebih. Mandi sauna sebaiknya dibatasi hanya 10 menit, dan sebaiknya hindari air yang terlalu panas.


Kopi
Penelitian menyebutkan jika ibu hamil minum lebih dari enam gelas kopi, the, atau cola per hari, makan beresiko tinggi mengalami keguguran. Karena itu pula secara alamiah tubuh seringkali menyortir diri dengan "menolak" kopi pada minggu-minggu pertama kehamilan.


Sinar-X
Satu kali pemeriksaan dengan Sinar-X atau X-Ray selama kehamilan tidak akan menyebabkan keguguran, menimbulkan masalah pada kehamilan, atau berbahaya bagi janin. Meski demikian, dokter biasanya sangat berhati-hati dalam penggunaan X-ray pada ibu hamil, dan tidak pernah merekomendasi suatu seri terapi X-Ray pada ibu hamil sebelum usia kehamilannya 8 minggu.


Menggunakan Komputer
Jika ibu bekerja dengan komputer, tidak perlu khawatir radiasi layar monitor menyebabkan keguguran. Studi yang dilakukan secara intensif dan detail telah menunjukan memang tidak ada hubungan antara penggunaan komputer dengan keguguran atau problem persalinan lainnya, meski Anda sepanjang hari mengetik di keyboard sekali pun.


Penggunaan Microwave dan Oven
Baru-baru ini ada laporan di media massa yang menyebutkan radiasi
microwave berpeluang mencetus problem kehamilan, namun laporan ini tidak didukung penelitian ilmiah. Hal ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa belum ada penelitian terhadap benda elektronika sejenis di sekitar ibu hamil yang radiasinya menyebabkan keguguran.


Cabut Gigi
Jika Anda memiliki tambalan dari tembaga pada gigi Anda, tidak perlu mengeluarkannya saat hamil karena takut membahayakan kehamilan. Tambalan tembaga yang diperuntukan gigi tidak mengandung merkuri, yang mana jika tubuh terpapar merkuri dalam jumlahnya hal ini dikaatkan dengan resiko keguguran. Ahli medis pun tidak menganjurkan ibu hamil mengganti jenis tambalan giginya saat itu juga.


Mengurangi Resiko Keguguran

Mengkonsumsi zat asam folic mulai dari 3 bulan sebelum konsepsi (pembuahan), dan 12 minggu pertama setelah dinyatakan hamil.

Berhenti merokok dan minum minuman keras

Meminta dokter mentes kadar Rubella (campak Jerman) Anda sebelum terjadi konsepsi, dan kalau perlu, dapatkan imunisasinya.

Kurangi makan daging setengah matang, sayuran mentah, cek kembali telur dan unggas apakah sudah dimasak dengan sempurna, untuk menghindari kontaminasi bakteri, juga kurangi kosumsi buah-buahan yang dapat mencetus kontraksi seperti durian.

Hindari toksoplasma dengan mencuci sayuran dan buah dengan baik sebelum dimakan, selain itu kenakan sarung tangan saat kontak dengan hewan peliharaan, atau berkebun.(BOD)

Sumber: Tabloid Ibu & Anak

Read more

10 Tips Sukses Menjadi Orangtua Tunggal

0

MOTHER & BABY
10 Tips Sukses Menjadi Orangtua Tunggal

Tabloid Ibu & Anak - Menurut Arlene Eisenberg, Murkoff dan Hathaway dalam What to Expect The Toddlers Years, sulit bagi orangtua untuk menduga respons anak jika orangtuanya menjadi orangtua tunggal akibat perceraian. Ada anak yang segera terkena dampaknya saat perceraian terjadi, namun bisa pulih dalam 2-3 tahun. Ada pula yang pada awalnya tampak baik-baik saja, tapi lalu menunjukkan dampak negatif beberapa tahun kemudian. Ada anak yang mendapat masalah dan terus menetap sampai dewasa, ada pula yang bisa melewati masa-masa berat tersebut dan hidup normal saat dewasa.

Menurut berbagai penelitian, anak laki-laki lebih banyak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri setelah perceraian orangtuanya, dibanding anak perempuan. Mereka menunjukkan perilaku dan temperamen yang sulit pada masa anak-anak dan remaja. Jika si anak laki-laki ini ikut ibunya, ketiadaan figur ayah akan susah diterima anak. Anak laki-laki yang jarang ketemu ayahnya saat anak-anak dan tidak punya orang yang bisa menggantikan figur sang ayah, akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.

Agar anak bisa menghadapi masa-masa sulit ini, orangtua yang memegang hak asuh anak mesti memberi banyak perhatian, dengan tetap menerapkan disiplin secara konsisten. Banyak dari anak-anak ini yang kemudian setelah dewasa menjadi orang yang normal dan sukses serta memiliki hubungan kuat dengan salah satu orangtua -- biasanya orangtua yang mengasuhnya.

Mengasuh anak seorang diri memang tidak mudah. Orangtua tunggal mesti memberikan waktu dan upaya ekstra untuk menggantikan ketiadaan satu orangtua lainnya di rumah. Namun orangtua tunggal tetap dapat membesarkan anak dengan bahagia dan hidup normal secara sosial. Sepuluh tips berikut bisa membantu:


Jangan menjadi orangtua tunggal super
Sebab tak ada orangtua yang bisa melakukan segalanya dan bisa menjadi orangtua sempurna. Bahkan dua orangtua yang lengkap sekali pun. Keinginan menjadi orangtua super malah bisa membuat si orangtua tunggal merasa tertekan


Terimalah bantuan orang lain
Jangan merasa sungkan minta bantuan orangtua, saudara, atau tetangga, atau orang lain yang bisa dipercaya untuk membantu mengasuh si kecil. Tetangga misalnya, penting jika kita mengalami keadaan darurat. Misalnya anak sakit dan kita mesti mencari obat, membawa anak ke dokter, atau meminta tolong menjemput anak saat kita benar-benar tak sempat.


Tetap merawat diri
Selain semangat hidup, orangtua tunggal mesti selalu menjaga kesehatan. Menerapkan pola hidup yang baik -- makan makanan bergizi, olahraga sekurangnya tiga kali seminggu, dan cukup tidur -- akan meringankan beban orangtua dalam mengasuh anak.


Rileks saja
Rilekskan diri secara teratur. Misalnya, tetap melakukan aktivitas sosial yang menyenangkan -- nonton, jalan-jalan bersama teman, pelesiran -- akan mengurangi perasaan tertekan. Kegiatan rileks ini juga akan mengefektifkan kembali peran ibu sebagai orangtua. Jaga juga selera humor Anda. Tak setiap waktu dalam kehidupan harus dihadapi dengan serius.


Berikan banyak cinta pada anak
Anak dari orangtua tunggal yang mendapat cukup perhatian, dihargai, didengarkan, punya kesempatan yang lebih baik untuk dapat tumbuh dengan bahagia dan kelak punya kehidupan sosial yang normal, daripada anak yang punya dua orangtua tapi miskin cinta kasih.


Luangkan waktu
Bagaimanapun, orangtua perlu meluangkan sedikit waktu setiap hari agar dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama anak, bahkan jika hal itu mungkin menunda aktivitas lainnya.


Tetap terapkan disiplin
Disiplin tetap perlu diterapkan, seperti pada anak yang punya dua orangtua. Jangan biarkan rasa bersalah -- karena perceraian -- membuat orangtua bersikap permisif pada semua tingkah laku anak. Anak tetap perlu hanya menonton teve di jam yang sudah ditetapkan, tetap tidak boleh sembarangan makan jajanan, dan tetap mesti tidur di waktu yang sudah ditentukan. Tapi, orangtua juga jangan menjadi overprotektif.


Jangan bergantung pada anak
Jangan membebani anak dengan kekhawatiran-kekhawatiran tentang masa depan Anda dan anak. Ia tetap berhak menjadi anak-anak dan menikmati masa kanak-kanaknya, bebas dari tanggung jawab dan masalah yang dihadapi orangtuanya. Jika Anda merasa punya masalah, temukan dan bicarakan dengan orang yang Anda percayai dan andalkan.


Mendapatkan model dari lawan jenis
Carilah sedikitnya satu atau dua teman dari jenis kelamin yang berbeda dari Anda, yang mau meluangkan waktu untuk si kecil.


Bersiap hadapi pertanyaan anak
Saat anak telah mulai besar, ia pasti akan bertanya tentang ketiadaan ayah (atau ibu). Bila si anak tak bertanya, kemungkinan malah ia merasa takut untuk menanyakannya. Jadi, tak ada salahnya Anda sendiri yang menjelaskan. Bersikaplah sejujur mungkin, dan berikan penjelasan yang dapat dimengerti anak. Jelaskan, bahwa tidak semua keluarga harus terdiri dari ayah-ibu. b TG

Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Read more

13 Mitos dan Fakta Demam

0

MOTHER & BABY
13 Mitos dan Fakta Demam

Demam tidak hanya terjadi pada anak-anak. Gejala yang menyertainyapun berbeda-beda. Para ibu sering panik jika anaknya mengalami demam. Dibawah ini akan kami paparkan beberapa mitos dan fakta demam yang tentunya akan berguna bagi para ibu.


Dahi Panas = Demam
Menempelkan telapak tangan ke dahi anak untuk mengecek apakah anak demam atau tidak sebenarnya cara yang salah. Tangan kita kemungkinan dingin, sehingga dahi anak terasa lebih hangat saat diraba. Untuk mendapatkan hasil lebih akurat, gunakan termometer suhu badan.


Air Es Paling Baik untuk Kompres
Lebih baik air keran. Air es yang dingin sangat tidak nyaman bagi anak demam. Ia bisa menggigil. Jika anak merasa kedinginan, suhu tubuhnya bisa-bisa bertambah tinggi sebagai akibat mekanisme perlindungan tubuh terhadap dingin.


Selimuti Tubuh Anak dengan Selimut Tebal
Cara ini membuat anak tambah menderita dan demamnya makin buruk. Kalau demam membuatnya menggigil, lebih baik selimuti dengan selimut katun yang tipis. Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat. Jika ingin melapisi pakaiannya, tambahkan satu helai saja pakaian dari bahan katun.


Obat suppository lebih ampuh ketimbang obat lewat mulut
Kalau memakai obat suppository (dimasukkan ke anus), justru kita tak bisa tahu pasti berapa dosis obat yang diserap anak. Efek sampingnya juga lebih banyak.
Orangtua tidak boleh memberikan obat-obatan anal sembarangan, kecuali si kecil tak bisa minum obat dan selalu muntah-muntah.


Antibiotik Bisa Atasi Demam
Tak semua demam efektif diatasi antibiotik. Antibiotik efektif mengatasi infeksi bakteri, namun tak mempan menyembuhkan demam, yang umumnya akibat infeksi virus. Biar dokter yang memutuskan apakah demam anak akibat virus atau bakteri.


Secepatnya Beri Obat Penurun Demam
Obat-obatan seperti parasetamol hanya bisa mengurangi gejala demam, namun tak memberantas penyebabnya. Penggunaan obat-obatan umumnya untuk membuat anak merasa nyaman ketika demamnya meninggi. Jika demam si kecil ringan saja dan ia tidak rewel, tak perlu diberi macam-macam obat.


Segera ke Dokter
Orangtua boleh membawa anak ke dokter jika suhu tubuh anak lebih dari 37,5 derajat celsius, anak tampak tak enak badan, rewel, jika demam tak turun hingga 1 minggu, ada gejala lain yang mengkhawatirkan, atau jika anak kejang atau punya riwayat kejang.


Demam Tinggi Sebabkan Epilepsi
Demam tinggi tak akan membuat anak sampai kena epilepsi (ayan). Meski begitu, orangtua harus membawa anak ke dokter jika anak demam tinggi, karena bisa mencetuskan kejang -bukan epilepsi. Dokter akan merekomendasi tes khusus jika anak diduga punya 'bakat' epilepsi.


Demam Tinggi Sebabkan Kerusakan Otak
Justru demam itu seringkali efek samping telah terjadinya infeksi otak. Gejala lain infeksi otak selain demam adalah mengantuk. Kerusakan otak terjadi akibat adanya infeksi pada otak, bukan karena demam.


Sup Kaki Ayam Turunkan Demam
Belum ada bukti medis tentang hal ini. Namun secara umum, jika anak demam, ia harus diberi banyak cairan. Demam membuat tubuh anak berkeringat, sehingga ia kehilangan banyak cairan tubuh. Jenis cairan apa pun yang diberikan, bahkan air putih, tidak masalah.


Anak yang Demam Mesti 'Dilaparkan'
Tidak benar. Anak yang demam tubuhnya berusaha melawan infeksi, dan kehilangan banyak kalori dan cairan akibat suhu badan yang naik. Karenanya, anak butuh lebih banyak -bukan lebih sedikit- kalori. Tetap beri makan sebisa mungkin, dan memberi banyak minum. Misalnya jus encer, buah yang banyak mengandung air (jeruk, melon, semangka), air putih, sup, atau es dari jus buah.


Mandi Air dingin Cepat Turunkan Demam
Mandi air yang dingin (seperti di pegunungan) dapat menyebabkan anak menggigil. Menggigil malah menyebabkan suhu tubuh anak meningkat.


Menggosokkan Alkohol Bisa Turunkan Demam
Tidak benar. Di samping bisa membuat anak menggigil, alkohol dapat terserap melalui kulit dan menyebabkan reaksi beracun pada tubuh anak. Menghirup uap alkohol juga bisa mengiritasi saluran nafas anak.
TG

Sumber: Tabloid Ibu & Anak

Read more