7 Manfaat Hobi Mengoleksi
MOTHER & BABY
MOTHER & BABY
Siapa bilang hanya orang dewasa yang bisa mengoleksi benda. Sejak masih balita pun kegemaran mengoleksi anak sudah berkembang. Adakah manfaatnya?
Masa kecil-kecil sudah hobi mengoleksi benda? Begitulah Bu, Pak. Sejak usia 5 tahun, anak mulai punya keinginan untuk mengoleksi benda yang disukainya dan ini akan terus berlangsung sampai anak berusia 6-8 tahun. Menurut Meithy Intan R.L., dosen bimbingan konseling di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, itu adalah keinginan alami anak-anak, dan bersifat universal. "Bahkan ketika mereka belum mengerti untuk apa mengoleksi benda-benda itu," papar konselor pendidikan ini.
Menurut Meithy, hobi mengoleksi bisa punya banyak manfaat bagi anak. Di antaranya mengajarkan anak untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berada di bawah kontrolnya. Ini penting terutama ketika anak sudah mulai mengalami tekanan, baik oleh lingkungan maupun tugas sekolah. Benda-benda koleksi bisa menjadi tempat pelampiasan jika anak punya masalah dengan keluarga atau teman.
Desmond Kelly, seorang pediatrik pengembangan sikap di Chapel Hills, Carolina Utara, AS, juga beranggapan bahwa seorang anak yang mempunyai kegemaran atau hobi mengoleksi sebenarnya ia tengah belajar sesuatu. "Mengoleksi mengajarkan anak keahlian penting yang akan sangat berguna dalam kehidupannya, salah satunya termasuk mengajarkan mengorganisasi dan berinteraksi dengan anak lainnya."
Berikut ini beberapa kelebihan yang dipelajari si kecil, saat mulai melakukan kegiatan mengoleksi:
Mengajarkan tanggung jawab
Biasanya si kecil menganggap koleksinya adalah sesuatu yang sangat berharga. Ia merawat benda kesayangannya, membersihkannya, dan setelah bermain merapikan serta menyimpannya di tempat yang aman, bahkan mungkin kerap membicarakannya pada teman-temannya. Anda bisa terkagum-kagum melihatnya. Cara demikian secara tak langsung mengajarkan anak bertanggung jawab. Akan lebih baik jika Anda menekankan pada anak, misalnya, "Boleh punya koleksi robot-robotan, asal kamu rawat, kamu simpan dengan baik, ya."
Kemampuan mengorganisasi
Mengoleksi suatu benda berarti kita dipaksa (tanpa tekanan) untuk mengorganisasi atau mengatur benda kesayangan kita. Si kecil pun demikian. Mau tak mau ia harus menyimpan dan mengatur koleksinya. Nah, ajarkan anak untuk menyimpannya dengan baik, dan mengaturnya sesuai urutan entah berdasarkan abjad, angka, atau ciri-ciri bendanya. Dengan demikian anak belajar mengelompokkan benda sesuai kategori koleksi yang dimilikinya, dan secara tak langsung belajar mengorganisasi.
Kemampuan matematikal
Koleksi kartu baseball, kartu sepak bola, dan kartu gambar (gambar Barbie, robot, dsb.) misalnya, akan berefek positif dalam pengenalan matematika. Sebab pada kartu-kartu tersebut biasanya ada angka yang menomori kartu. Nah, saat menyusun kartu-kartu tersebut anak suka menyesuaikan dengan nomor, warna, atau ciri-cirinya. Di sinilah si kecil akan mulai belajar menghitung, mentabulasi dan menyensor.
Kemampuan membaca
Kemampuan membaca si kecil lama-kelamaan pun akan semakin berkembang. Sebab, di kartu atau benda koleksi biasanya tertera namanya seperti Barbie, Pokemon, Dinosaurus, Tyrannosaurus (T-Rex), dsb. Bahkan tak jarang si kecil mencari-cari informasi mengenai benda kesayangannya, seperti jenis-jenis dinosaurus dan bagaimana kehidupannya dulu, termasuk jenis karnivora atau herbivora. Nah, Andalah yang harus aktif menjelaskan dan lebih baik dengan buku sehingga Anda bisa sekaligus menunjukkan susunan abjadnya.
Kemampuan dalam bidang sosial
Anak-anak yang punya hobi mengoleksi sangat senang memamerkan koleksinya. Setiap temannya yang datang akan ditunjukkan benda kesayangannya dan seberapa banyak yang ia miliki. Selain itu, ia juga bisa berinisiatif melakukan kontak sosial dengan anak-anak lain. Itu dilakukan di antaranya untuk mencari informasi, koleksi teman sebayanya sudah berapa banyak, ia bisa dapatkan koleksi tersebut di mana, dsb. Koleksi dapat menjadi jalan yang baik untuk meningkatkan percaya diri, juga sebagai salah satu cara untuk bisa diterima dalam sebuah persahabatan. Jika si kecil termasuk 'anak baru' di sekolah ataupun di lingkungan rumah, mendiskusikan tentang koleksinya merupakan salah cara memecahkan suasana yang beku.
Mampu mengatur keuangan
"Koleksi adalah salah satu cara terbaik bagi anak-anak, dalam hal mengatur uang," jelas Janes Bodnar, editor eksekutif sebuah majalah bisnis di AS. "Jika anak diharapkan membayar sendiri benda-benda yang ingin ia koleksi dengan uang sakunya, pelan-pelan si kecil akan belajar bagaimana mengatur keuangannya sendiri," imbuhnya. Anak akan berpikir berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk membeli benda yang ingin ia koleksi, berapa yang harus disisihkan dari uang jajan, dsb. Anak balita yang umumnya sudah mengenal uang pun bisa diajarkan demikian.
Belajar bermain sendiri
Koleksi benda juga menjadi salah satu alat permainan yang menyenangkan. Biarkan si kecil mencoba mencari permainan yang dapat ia lakukan dengan koleksinya itu. Bila Anda melihat si kecil bosan atau buntu dengan koleksinya, usahakanlah untuk memberikan ide-ide lain yang bisa ia lakukan dengan benda koleksinya. Dengan begitu, ia juga akan belajar untuk mulai mandiri dalam melakukan kegiatannya sendiri. b Rahmi Hastari
Sumber: Tabloid Ibu & Anak
0 comments:
Posting Komentar
Bila tak pegal di tangan
silahkan tulis sebuah komentar!
Yang Bisa Membuat Blog ini Lebih Bagus Ya :)
harap maklum masih newbie
Dan jika ada yang mau memaki-maki saya harap dengan sopan dan santun?