Anak Anda Memilih - Milih makanan ?

00.00 in Artikel, Mother And baby

Anak Anda Memilih - Milih makanan ?
MOTHER & BABY

ibujari.com - Mogok makan bisa terjadi kapanpun pada anak Anda. Biasanya gangguan ini terjadi saat anak berusia 1 - 2 tahun. Hingga usia tersebut anak mau melahap apapun, sehingga berat badannya akan bertambah 1/2 kg setiap bulannya. Tetapi saat usia 1 - 2 tahun, nafsu anak menurun seiring dengan pertumbuhan badannya. Biasanya juga anak 1 - 2 tahun banyak bergerak, sehingga lebih memilih berjalan kesana kemari daripada duduk manis di kursinya.

Jika si kecil mulai memilih - milih makanan umumnya disebabkan berbagai banyak alasan seperti gigi baru tumbuh, mempunyai adik baru atau sakit.

Reaksi pertama mereka adalah membuang mukanya saat disodori makanan, dan Anda memarahinya serta langsung menyuapinya. Padahal tindakan Anda justru membuat anak menjadi enggan makan. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah membiarkan hal itu terjadi secara alami.

Jika Anda takut si anak akan kekurangan gizi, karena makan terlalu sedikit, jangan memaksanya makan banyak. Tubuh anak tahu apa yang dibutuhkannya. Selama nasi, buah-buahan, sayuran tetap Anda sediakan. Jika Anda tetap khawatir sebaiknya Anda pergi ke dokter anak Anda. Di samping memberi vitamin tambahan, biasanya selama beberapa hari Anda perlu mengatur kebutuhan gizi anak. Untuk itu biarkan anak memilih makanannya sendiri yang ia inginkan.

Jika anak menolak makanan tersbut, cobalah untuk berikan kembali di minggu berikutnya. Lakukan juga pengolahan makanan dalam bentuk lain.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah makanan penutup baru diberikan bila anak menghabiskan makanannya terlebih dahulu. Dan perhatikan makanan apa yang sering ia habiskan. Jika anak mempunyai masalah dengan makanan, bersikaplah sabar. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa bulan. Namun bila Anda terus memperkenalkan atau memperkenalkan kembali makanan baru, tanpa disadarinya makanan anak akan makin bervariasi.

Penting Untuk Orang Tua

Boleh

Memperkenalkan makanan baru pada saat anak sudah siap.

Memberi cemilan yang sehat 2 - 3 kali sehari (antar waktu makan).

Memberi anak pilihan makanan dengan alasan yang tepat.

Menjadi teladan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi seimbang setiap harinya.

Makan bersama-sama, sehingga si kecil melihat seluruh anggota keluarga menikmati makanannya.

Menawarkan berbagai variasi makanan bergizi seimbang.

Tidak Boleh

Memberi makanan sebagai suap atau hadiah, serta menyuap atau memberi hadiah agar anak mau makan.

Memaksa anak harus menghabiskan makanan di piringnya hingga bersih.

Membiarkan anak bermain di kursinya saat selera makannya hilang.

Memberi anak porsi makanan orang dewasa.

Menghukum si anak karena mogok makan.

Memaksa anak untuk makan, padahal ia sudah menolaknya.

Sumber: ibujaricom