Apakah Anak Anda Pemalu?
MOTHER & BABY
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga memiliki karakter unik masing-masing. Ada yang memiliki sifat bersahabat dan sangat ceria, gampang bergaul dengan teman-teman seumur atau bahkan dengan orang dewasa sekalipun. Tapi tidak sedikit anak yang memiliki sifat pemalu dan sulit bergaul dengan rekan sebayanya.
Sifat pemalu ini bisa disebabkan karena keturunan (misalnya ayah/ibu ada yang memiliki sifat pemalu, maka ada kemungkinan is anak mewarisi sifat tersebut), atau bisa juga karena didikan orang tua. Jangan heran, sifat pemalu ini dapat muncul pada usia dini. Simak beberapa point berikut, bila anak Anda memiliki sifat yang sesuai sebanyak empat atau lebih, mungkin ia adalah anak yang pemalu.
Ia menempel terus pada Anda setiap kali Anda berbicara dengan orang dewasa lain atau saat berkunjung ke rumah kerabat atau teman dekat
Mereka gelisah bila Anda atau orang yang biasanya dekat dengannya tidak berada di dekatnya
Ia jarang berbicara atau menggunakan kalimat-kalimat singkat.
Ia gampang menangis setiap kali dimarahi atau mendapat hukuman
Ia meminta Anda untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapinya
Ia tidak punya teman atau mengalami kesulitan memulai pembicaraan dengan teman seumurnya, sehingga biasanya mereka bermain dengan yang lebih kecil
Ia takut pada hal-hal yang biasanya tidak ditakuti anak kecil, seperti binatang, serangga, badai, atau ketinggian
Ia sering kali bangun di tengah malam
Sebetulnya punya anak yang memiliki sifat pemalu bukanlah hal yang buruk. Namun sifat ini akan sangat mengganggu bila mulai mengganggu kehidupan sehari-harinya (misalnya sampai tidak mau bertemu orang, dan sebagainya). Untuk mengatasinya, simak tips-tips berikut :
Setiap kali mereka menjauh dari anak-anak seumur, bicaralah dengan halus sambil membujuk supaya mau berteman dengan anak-anak lain.
Bantu mereka menghadapi situasi yang ditakuti, misalkan anak Anda mempunyai ketakutan terhadap anjing, maka tunjukkan bahwa anjing bukanlah binatang yang menakutkan dengan membelai mereka dan meminta ia mengikuti tindakan tersebut.
Jangan paksa mereka untuk berhadapan langsung dengan situasi yang kerap membuatnya resah atau takut.
Beri mereka selamat (misalnya dalam bentuk pelukan atau hadiah lain) bila mampu mengatasi rasa malu. Hal ini sangat penting, sehingga dengan perlakuan demikian maka Anda akan membangkitkan rasa percaya dirinya berhadapan dengan orang lain.
Membantu anak meningkatkan kualitas dirinya, dengan begitu rasa percaya dirinya akan semakin meningkat dan membuatnya berhasil menutupi rasa malunya.
Seandainya semua tidak berhasil, ada baiknya Anda mendatangi dokter atau spesialis anak seandainya merasa bahwa rasa malu tersebut sangat mengganggu perkembangan si anak.
Sumber: Indosiar.com
0 comments:
Posting Komentar
Bila tak pegal di tangan
silahkan tulis sebuah komentar!
Yang Bisa Membuat Blog ini Lebih Bagus Ya :)
harap maklum masih newbie
Dan jika ada yang mau memaki-maki saya harap dengan sopan dan santun?