Adik Baru?
MOTHER & BABY
MOTHER & BABY
ibujari.com - Kehadiran anak kedua dapat membahagiakan orang tua, tapi tidak selalu membahagiakan si kakak. Biasanya kehadiran adik baru akan menimbulkan kecemburuan dan rasa persaingan pada si kakak. Hal ini terjadi karena anak balita terbiasa menjadi pusat perhatian. Jdi wajar saja bila prilakunya berubah, persoalan yang muncul pun beragam : mulai dari ngompol lagi, sulit bicara dan sebagainya. Bagaimanapun orang tua harus mempersiapkan si sulung sejak awal, sejak Anda berdua memutuskan untuk memberi adik kepadanya.
Mempunyai bayi dalam jarak waktu yang berdekatan akan menambah beban jangka pendek, tapi sangat efisien untuk jangka panjang. Punya bayi berjarak jauh dapat membuat Anda unya waktu istirahat yang lebih. Sebagian pakar menyatakan bahwa jika jarak antar kehamilan kurang dari 18 bulan, kondisi ini akan cukup berat bagi fisik ibu, juga merampas kesempatan anak untuk menjadi pusat perhatian, pakar lainnya yakin jarak 2,5 - 3 tahun sangatlah ideal, karena akan cukup waktu bagi anak untuk menjadi perhatian dalam keluarga. Untuk memutuskan hamil kembali sebaiknya dipertimbangkan dahulu, bagaimana kondisi sang ibu, umur, kesehatan, dan seberapa cepat Anda pulih dari kehamilan sebelumnya. Jangan lupakan perasaan Anda. Jika Anda berdua merasa sudah saatnya untuk punya bayiu lagi, boleh jadi memang waktunya sudah pas, sebalinya jika Anda berdua merasa perlu waktu lagi, mengapa tidak menundanya dulu ?
Cukupkah mempunyai satu anak ? Dulu orang tua punya lebih dari satu anak seperti otomatis saja. Sekarang banyak orang tua memilih punya hanya satu anak saja, alasannya pun beragam, usia, gaya hidup, atau ekonomi.
Kebahagiaan dengan satu anak, dua atau tiga anak tidaklah berbeda. Hal ini berbeda dengan kepercayaan lama bahwa dengan satu anak saja akan terasa sepi, Anak tunggal juga tidak kurang bahagianya daripada anak yang punya beberapa saudara. Malah menurut penelitian anak tunggal akan mempunyai kecerdasan yang lebih tinggi daripada keluarga besar. Mereka lebih percaya diri dan otonom. Namun bukan berarti keluarga harus mempunyai satu anak saja, dengan atau tanpa sauddara seorang anak yang dibesarkan dengan cinta akan tumbuh berbahagia dan sukses. Dua anak mungkin dapat memberi dua kali kebahagian dalam satu keluarga. satu anak bisa juga memberi keajaiban dalam satu keluarga.
Jika Anda berdua sudah memutuskan untuk mempunyai bayi lagi, Anda tentunya harus mempersiapkan segala sesuatunya tidak hanya untuk diri Anda sendiri, tapi juga bagi si calon kakak. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami dan tindakan nyata, seperti :
Bercerita
Anda bisa mendongeng tentang "calon adik", bisa dilakukan dengan tokoh manusia atau lewat kisah binatang. Tujuan akhir cerita tentu saja tentang persahabatan antara kakak dan adik bayi. Di sepanjang cerita Anda juga perlu membuktikan bahwa dengan adanya kehadiran adik bayi sang kakak juga tetap memperoleh perhaian dan curahan kasih sayang yang cukup. Jangan lupa pula sambil mendongeng Anda mendekap dan mengelus-elus kepalanya.
Album Foto
Keluarkan album foto Anda ketika hamil, tunjukkan padanya bahwa calon adiknya juga akan seperti dirinya, tumbuh besar di dalam rahim ibu. Dan kelahirannya disambut gembira oleh seisi keluarga. Kelahiran adik barunya juga akan memberi kebahagiaan termasuk dirinya.
Mungkin Calon Kakak akan bertanya soal asal usul adiknya, ajak anak-anak bicara tentang fakta kehidupan dan proses reproduksi jangan katakan "Nanti saja kalau kamu sudah besar" atau "Tanya saja sama Papa/Mama". berikan informasi tentang fungsi tubuh secara langsung dan akurat, jelaskan dengan singkat tidak perlu panjang dan rumit.
Setelah adik lahir, Agar kakak bisa menerima adik barunya, beberapa hal berikut bisa Anda lakukan :
Melibatkan anak dalam perawatan bayi
Anak akan berkurang rasa cemburunya, susui bayi Anda sambil mendongeng kepada kakak, atau membantunya menyelesaikan gambar yang ia buat. Letakkan bantal di tengkuk bayi, sehingga Anda bisa menyusui dengan satu tangan, sambil tangan yang lain mengusap-usap kepala si kakak. Serahkan juga tugas-tugas tertentu yang bisa dikuasai sang kakak, misalnya menghibur adiknya saat senang, atau mengambilkan bedak dan popok saat Anda mengganti popoknya. Juga minta pendapatnya tentang adiknya misal "adik pakai baju merah atau yang biru ya?". Jangan pula memaksanya untuk membantu disaat ia tidak sedang ingin membantu.
Luangkan waktu untuk si sulung
Luangkan waktu untuk si kakak walaupun 15 menit dalam satu hari, tanpa kehadiran si adik bayi. Lakukan kegiatan bermain, menonton televisi bersama atau hal lainnya sambil mendekapnya, sehingga ia akan merasa bahwa ia masih disayangi seperti dulu.
Kehidupan luar
Jika si kakak belum masuk sekolah, ini saatnya untuk mendaftarkan ia di taman bermain terdekat, sehingga Anda punya waktu hanya berdua dengan si kecil dan si sulung pun punya waktu sendiri, tanpa kehadiran sang adik.
Biarkan ia menjadi bayi lagi
Sekali-kali biarkan kakak menangis, meringkuk di pangkuan Anda, jangan mengkritiknya cobalah untuk peka terhadap perasaannya. Misalnya katakan padanya "Mama tahu kamu ingin jadi bayi lagi ya?, semua orang sibuk dengan adik baru" kemudian tegaskan bahwa ia akan selalu menjadi "bayi" kesayangan Anda.
Memuji perilakunya
Jika si kakak menunjukkan perilaku yang matang, berilah pujian. Ambil kesempatan untuk menjelaskan betapa beruntungnya menjadi kakak, misalnya "kasihan adik ya, tidak bisa minum es krim karena masih bayi".
Salurkan kebenciannya
Kebencian kakak akan lebih cepat pudar jika ia tahu Anda mengerti bahwa ia sedang marah. Jangan melawan apa yang dikatakannya, misalnya "Kaka marah ya, Mama juga terkadang suka marah, tapi bisa hilang kalau dibicarakan apa yang membuat mama marah", jika ia tidak bisa mengungkapkan kata-katanya, beri ia krayon untuk menggambar, dari hasil gambarnya Anda dapat membaca tentang perasaannya. Jika bersifat fisik dengan mencubit adiknya Anda bisa mengajaknya bermain diluar, menendang bola dan sebagainya.
Sumber: ibujaricom
0 comments:
Posting Komentar
Bila tak pegal di tangan
silahkan tulis sebuah komentar!
Yang Bisa Membuat Blog ini Lebih Bagus Ya :)
harap maklum masih newbie
Dan jika ada yang mau memaki-maki saya harap dengan sopan dan santun?