Adsense Indonesia

9 Prinsip Dasar Makanan Ibu Hamil

0

9 Prinsip Dasar Makanan Ibu Hamil
MOTHER & BABY

Tabloid Ibu & Anak - Meski selama kehamilan, seorang ibu membutuhkan asupan gizi yang cukup banyak, bukan berarti ia bisa memakan apa saja tanpa aturan. Pemenuhan makanan yang cukup sangat diperlukan ibu yang tengah hamil. Namun berapa banyak asupan yang diperlukan sebenarnya berlainan dan sangat tergantung pada masing-masing individu. Pada dasarnya, ibu harus tetap melengkapi seluruh unsur makanan, yaitu yang memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna. Berikut ini sembilan dasar prinsip makanan yang harus dikonsumsi ibu hamil, berdasarkan wawancara dengan Dr. Alfiben, Sp.O.G. dari RS Hermina Depok.

Setiap suap, penting!
Waktu Anda untuk memberikan makanan terbaik buat si janin hanyalah selama 9 bulan. Ingatlah, makanan yang Anda suap sangat berpengaruh pada perkembangan si kecil hingga ia dewasa nanti. Oleh karena itu, saat Anda ingin menyuap makanan, tanyakan pada diri, "Apakah makanan ini suapan yang terbaik buat anakku?" Bila ya, makanlah. Tapi bila tidak, sebaiknya Anda segera meninggalkan makanan tersebut demi kebaikan Anda maupun si kecil nantinya.

Kalori tidaklah sama
Menghitung berapa banyak kalori yang Anda konsumsi pada suatu makanan, memang sangat baik untuk keberhasilan diet Anda. Namun perlu Anda ketahui, setiap kalori pada makanan sangatlah berbeda-beda tergantung jenis makanan tersebut. Misal, 150 kalori yang terdapat pada kue donat, tidak sama dengan 150 kalori pada biji gandum. Karenanya, pilihlah kalori dari makanan yang benar-benar bermanfaat bagi Anda dan si kecil. Akan lebih baik mengkonsumsi 200 kalori yang bermanfaat daripada 400 kalori dari makanan yang tak bergizi.

Anda lapar, bayi pun lapar
Janin sangat bergantung dari asupan gizi yang Anda berikan. Karena itu bila Anda lapar, begitu pula bayi Anda. Mungkin Anda menganggap janin cukup mendapatkan makanan dari persediaan makanan di tubuh Anda, tetapi pendapat itu salah besar! Janin sangat membutuhkan asupan gizi yang teratur dalam waktu yang teratur pula, meski saat itu Anda sedang tak bernafsu makan. Untuk menyiasatinya, bagilah waktu makan Anda lebih banyak dari tiga kali sehari, meski konsumsinya sedikit-sedikit.

Efisiensi secara efektif
Penting bagi ibu hamil melakukan efisiensi makanan secara efektif. Efisiensi diperlukan agar Anda mampu mengatur kenaikan berat badan secara ideal. Makanlah makanan yang memang kaya gizi dan kalori, misal alpokat, kacang-kacangan kering, sayuran dan buah. Sebisa mungkin, makanlah makanan yang memenuhi dua atau lebih kebutuhan zat gizi dalam satu porsi, misal, brokoli yang mengandung vitamin C dan kalsium, ikan yang mengandung protein dan kalsium serta buah-buahan yang mengandung vitamin C dan zat besi.

Rumitnya masalah karbohidrat
Kadang untuk alasan diet, para ibu mulai mengurangi konsumsi karbohidrat. Memang benar karbohidrat lebih banyak mengandung kalori daripada protein, tetapi sebenarnya karbohidrat seperti roti, sereal dari biji gandum utuh, nasi merah, sayur dan kacang-kacangan juga mengandung vitamin B dan mineral yang penting serta protein dan serat yang bukan saja baik untuk bayi, tapi juga Anda sendiri.
Makanan ini juga membantu mengurangi mual dan kesulitan buang air besar. Karena sifatnya mengenyangkan tapi tak menggemukkan (sejauh mereka tak dipenuhi dengan saus mentega atau tambahan berlemak lainnya), mereka dapat mengendalikan berat tubuh Anda. Penelitian terbaru mengungkapkan manfaat tambahan dari karbohidrat kompleks, yaitu banyak makanan berserat akan mengurangi risiko timbulnya diabetes selama kehamilan.

Waspada makanan manis tapi kosong
Saat makan makanan berkalori atau mengandung gula, ada baiknya berhati-hati untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak. Para peneliti menemukan bahwa selain bisa merusak gigi, gula juga bisa menyebabkan penyakit gula, jantung, depresi dan sebagian kasus hiperaktif. Gula juga bukan termasuk makanan bergizi karena telah melalui proses panjang dalam pembuatannya. Ada baiknya Anda mulai mengganti gula dengan buah-buahan manis atau sari buah. Selain manisnya hampir sama dengan gula, buah juga mengandung vitamin dan mineral.

Pilih bahan makanan yang segar

Bila buncis Anda sudah direbus, diproses, dan dikalengkan sejak berbulan-bulan yang lalu, mungkin mereka sudah tidak lagi memiliki manfaat alami bagi Anda dan bayi. Jadi pilihlah buah dan sayuran segar sepanjang musim. Usahakan pula untuk makan buah dan sayuran mentah setiap hari, namun pastikan sayur dan buah yang telah dicuci bersih dari pestisida. Makanlah ikan yang dipepes, bukan sarden kalengan. Bila memasak sayuran, lebih baik mereka diuapkan atau ditumis sebentar, sehingga vitamin dan mineralnya masih bertahan. Hindari makanan awetan yang diberi banyak gula, garam, atau zat pengawet lainnya karena nilai gizinya sangat rendah.

Ajaklah sekeluarga makan makanan sehat
Jaga kehamilan Anda dengan mengajak seluruh anggota keluarga menerapkan pola makanan sehat. Mulai dari mengurangi konsumsi cokelat, keripik, makanan kalengan/berpengawet, junkfood, dan gula-gula. Selain mendapatkan bayi yang sehat dan tubuh yang ramping, tentu nantinya akan ada bonus membahagiakan, yaitu suami dan anak yang lebih bugar, ramping, dan berkebiasaan makan yang baik. Pertahankan kebiasaan ini meski persalinan telah usai, agar Anda sekeluarga memiliki kesempatan hidup lebih sehat dan lama.


Jangan rusak diet dengan kebiasaan buruk
Betapa pun baiknya seorang ibu hamil makan, akan percuma jika tidak menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan obat berbahaya lainnya. b Rahmi Hastari

Sumber: Tabloid Ibu & Anak

0 comments:

Posting Komentar

Bila tak pegal di tangan
silahkan tulis sebuah komentar!
Yang Bisa Membuat Blog ini Lebih Bagus Ya :)
harap maklum masih newbie

Dan jika ada yang mau memaki-maki saya harap dengan sopan dan santun?