Ajari Anak Untuk Menentukan Pilihan Sejak Dini
MOTHER & BABY
MOTHER & BABY
CBN
Sebenarnya, saat bayi berusia enam minggu, sudah bisa diajarkan konsep memilih. Hal ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil yang menjadi rutinitas bayi. Misalnya pada saat ia mau minum. Sebaiknya Anda memberi penawaran pada bayi Anda minum apa yang dia inginkan. Susu botol hangat, dingin atau mau minum ASI. Komunikasi seperti ini sangatlah penting bagi perkembangan bayi Anda kelak.
Ketika anda mengucapkan susu hangat, sentuhkanlah tangan bayi pada botol hangat, begitu pula dengan susu dingin. Jika menawarkan pilihan payudara saat memberikan ASI, maka tergantung dari payudara mana Anda terakhir memberikan ASI. Anda dapat menawarkan pipi yang mana yang akan ditempelkan pada dada Anda atau posisi apa yang diinginkannya untuk menyusu. Apa pun tawaran Anda, perhatikan bayi dengan seksama untuk melihat gerakan, ekspresi wajah, atau tanda-tanda yang menunjukkan pilihannya. Bersabarlah, ulangi pertanyaan Anda beberapa kali dengan jelas dan perlahan. Perhatikan respons atau suara paling lemah sekalipun yang dibuat bayi Anda pada saat-saat itu.
Memang sebagian orang ada yang mengkhawatirkan bahwa apa yang dilakukan ini, justru akan merangsang anak jadi manja. Tapi kalau Anda mau menelaah lebih jauh. Konsep seperti ini justru merangsang otak si anak untuk bertanggung jawab terhadap pilihannya dan sekaligus mengajarkan anak untuk bisa mengambil keputusan.
Namun yang perlu dipahami adalah bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan berbeda-beda dan mengungkapkan diri dengan cara masing-masing. Ada bayi yang aktif, ada pula yang suka mengamati. Bayi pengamat Anda juga menyerap informasi sebanyak bayi aktif, tetapi mungkin tidak suka membuat banyak pilihan atau gerakan fisik pada tahap ini dalam kehidupannya. Untuk pembahasan lebih terperinci tentang aspek ini dalam perkembangan anak, lihat buku menakjubkan berjudul Infants and Mothers karya T.Barry Brazelton.
Anda mungkin tidak percaya bahwa bayi Anda mampu melakukan proses pemikiran rumit untuk membuat pilihan antara dua obyek. Tidak mudah menepis prasangka kita tentang kemampuan bayi, terutama yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Yang jelas, dari banyak penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi dapat menentukan pilihan pada usia sangat dini. Keterampilan verbal bayi yang belum berkembang membuat banyak orang yakin bahwa mereka tidak mampu memilih. Bayi tidak diharapkan menentukan pilihan. Oleh karena itulah, ucapan bayi sangat penting. Kata-kata di dalamnya dapat dilafalkan oleh bayi-bayi yang bahkan masih sangat muda untuk menjelaskan keinginanya. Begitu Anda memberikan sarana berbahasa kepada bayi, Anda pun terkejut betapa kompleks proses pemikirannya dan betapa cepatnya ia memahami dunia di sekitarnya. (ida/tia)
Sebenarnya, saat bayi berusia enam minggu, sudah bisa diajarkan konsep memilih. Hal ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil yang menjadi rutinitas bayi. Misalnya pada saat ia mau minum. Sebaiknya Anda memberi penawaran pada bayi Anda minum apa yang dia inginkan. Susu botol hangat, dingin atau mau minum ASI. Komunikasi seperti ini sangatlah penting bagi perkembangan bayi Anda kelak.
Ketika anda mengucapkan susu hangat, sentuhkanlah tangan bayi pada botol hangat, begitu pula dengan susu dingin. Jika menawarkan pilihan payudara saat memberikan ASI, maka tergantung dari payudara mana Anda terakhir memberikan ASI. Anda dapat menawarkan pipi yang mana yang akan ditempelkan pada dada Anda atau posisi apa yang diinginkannya untuk menyusu. Apa pun tawaran Anda, perhatikan bayi dengan seksama untuk melihat gerakan, ekspresi wajah, atau tanda-tanda yang menunjukkan pilihannya. Bersabarlah, ulangi pertanyaan Anda beberapa kali dengan jelas dan perlahan. Perhatikan respons atau suara paling lemah sekalipun yang dibuat bayi Anda pada saat-saat itu.
Memang sebagian orang ada yang mengkhawatirkan bahwa apa yang dilakukan ini, justru akan merangsang anak jadi manja. Tapi kalau Anda mau menelaah lebih jauh. Konsep seperti ini justru merangsang otak si anak untuk bertanggung jawab terhadap pilihannya dan sekaligus mengajarkan anak untuk bisa mengambil keputusan.
Namun yang perlu dipahami adalah bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan berbeda-beda dan mengungkapkan diri dengan cara masing-masing. Ada bayi yang aktif, ada pula yang suka mengamati. Bayi pengamat Anda juga menyerap informasi sebanyak bayi aktif, tetapi mungkin tidak suka membuat banyak pilihan atau gerakan fisik pada tahap ini dalam kehidupannya. Untuk pembahasan lebih terperinci tentang aspek ini dalam perkembangan anak, lihat buku menakjubkan berjudul Infants and Mothers karya T.Barry Brazelton.
Anda mungkin tidak percaya bahwa bayi Anda mampu melakukan proses pemikiran rumit untuk membuat pilihan antara dua obyek. Tidak mudah menepis prasangka kita tentang kemampuan bayi, terutama yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Yang jelas, dari banyak penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi dapat menentukan pilihan pada usia sangat dini. Keterampilan verbal bayi yang belum berkembang membuat banyak orang yakin bahwa mereka tidak mampu memilih. Bayi tidak diharapkan menentukan pilihan. Oleh karena itulah, ucapan bayi sangat penting. Kata-kata di dalamnya dapat dilafalkan oleh bayi-bayi yang bahkan masih sangat muda untuk menjelaskan keinginanya. Begitu Anda memberikan sarana berbahasa kepada bayi, Anda pun terkejut betapa kompleks proses pemikirannya dan betapa cepatnya ia memahami dunia di sekitarnya. (ida/tia)
Sumber: CBN
0 comments:
Posting Komentar
Bila tak pegal di tangan
silahkan tulis sebuah komentar!
Yang Bisa Membuat Blog ini Lebih Bagus Ya :)
harap maklum masih newbie
Dan jika ada yang mau memaki-maki saya harap dengan sopan dan santun?